Semoga kisah
ini jadi pelajaran yang berharga buat aku, saat saya masih SD saya punya teman
akrab laki laki namanya X,dia wajahnya ganteng, manis, baik, dan pinter juga,
kami sering lomba bareng, kami berdua sangat akrab, bahkan teman teman mengira
kami adalah sepasang kekasih ( dasar aneh masa SD pacaran) seiring berjalannya
waktu saya lulus dari SD dan saya melanjutkan ke SMPN 1 Cerme, dia tidak 1
sekolah lagi dengan saya, tapi kami masih sering kontak. Tak terasa 1 semester
pun berjalan, dan saat itu saya duduk di semester 2 kelas 7, sepulang les saya
kaget karena mendapatkan sms yang sangat panjang dan saya lupa bagaimana
detailnya intinya dia menembak saya. Malam itu saya bingung banget dan akhirnya
saya memutuskan untuk menerima cintanya, kami pu berpacaran astaghfirullah saya
dulu tidak mengerti kalau berpacaran itu hukumnya dosa bodoh banget sifaa, dan
setiap hari dia sering menanyakan keadaan saya, apa yang saya lakukan , dan
akhirnya pada hari ke 3 hari jadian kami, saya mulai bosan dan merasa bahwa
hidup dengan pacaran itu nggak nyaman, takut sms dibaca oleh orang, terus
dimarahi dan lain lain. Dan akhirnya saya memutuskan dia, astaghfirullah saya
ini manusia apa? Bisa menyakiti orang saja kerjaannya, pacaran dalam dunia
remaja paling cepat durasinya 1 bulan tapiii aku 3 hari wkkwkw. Dan saya tahu
pasti hatinya masih sakit, dia pun membalas sms saya yasudah semoga kamu
berbahagia dan mendapatkan yang lebih baik dari aku. Saya juga aneh dengan X,
saya menganggap dia adalah laki laki terbaik yang pernah saya kenal, dia mau
menerima aku apa adanya meskipun wajah saya jelek dan gendut. 3 tahun saya
berada di bangku SMP, tak satupun teman laki laki yang kukenal mencintai aku,
saya baru tersadar kalau X memang laki laki yang langka.
Setelah
pengumuman kelulusan SMP saya melintas di depan SD saya,dan hal yang tak
terduga saya bertemu dengan X. Bisa dibayangkan betapa malunya saya saat itu,
dia melempar senyum kepada saya, senyum yang mempesona. Dan saat ini saya di
kelas XI SMA, saya tersadar betapa banyak dosa yang saya lakukan, saya
mencintai musuh Allah yaitu orang kafir, ya X adalah laki laki yang berlainan
agama dengan saya, dia beragama Kristen. Saat itu saya dibutakan oleh cinta
dia, saya ingat sewaktu hari Valentine dia memberi saya sebuah boneka, namun
boneka itu telah dibuang oleh kakak saya, karena dia tidak mau saya tercebur
dalam lubang kemaksiatan. Saya tidak tahu apa motiv dia memberi saya sebuah
boneka itu apa karena dasar cinta atau karena ingin mengajak saya kepada
kekafiran. Yang jelas saya sekarang
berjanji dalam diri saya sendiri saya tidak akan berpacaran lagi, 1 bulan yang
lalu saya melihat akun FB dia , ternyata dia sudah mempunyai kekasih. Syukurlah.......
Namun
saya tidak pernah melupakan kenangan saya bersama X, dia adalah cinta pertama
saya. Setiap orang pasti mengenang cinta pertamanya, karena first love begitu
berarti dan terkenang selamanya. Kini X telah menjadi penyanyi yang lumayan
fampus di sebuah gereja di Surabaya. Oh X seandainya kau beragama Islam, saya
akan selalu berdoa kepada Allah agar dipertemukan dengan kamu kelak nanti. Itu adalah
sekelumit kisah cinta saya, saya berharap kepada remaja jangan mencintai orang
yang berlainan agama dengan kita,