Terkadang mata ini ingin
meneteskan air mata ingin mengetahui siap dirimu?
Terkadang mulut ini ingin bercerita
tentang kisahku hari ini kepadamu, tapi dimana kamu, dan siapa kamu?
Terkadang hati ini haus akan
cinta, haus akan cintamu, lelah memikirkanmu, lelah menantimu.
Teruntuk seorang lelaki yang
tertulis di Lauh Mahfuz, saat ini wujudmu masih tertutup tabir, aku tak tahu
siapa kamu? Apakah kita sudah menenal, apakah kita adlah teman 1 sekolah, atau
apakah kita belum pernah mengenal dan belum pernah bertemu?
Jodohku ingin rasanya hari hari
dalam hidup ini ditemani oleh cinta sejati kita, tapi apalah daya, hanya waktu
yang bisa menjawabnya, belum waktunya kita untuk bertemu, karena kita masih
punya segudang kewajiban. Agar saat kita dipersatukan nanti, kita bisa menjadi
insan yang saling melengkapi untuk bisa berdakwah di jalan Allah SWT.
Jodohku malam semakin larut,
namun mata ini masih belum bisa terpejam, hati ini sangat merindukanmu, sudah
tak sabar rasanya hati ini menanti pertemuan itu. Aku berusaha sekuat tenaga
untuk menyelesaikan pendidikanku, aku berusaha untuk menjadi wanita yang baik,
namun terkadang syaitan masih menggodaku. Aku berusaha untuk menjaga hati ini
dari cinta semu, agar hanya kaulah yang memiliki hati ini. Cintaku... jika
suatu saat nanti takdir berkata lain, kita tidak dipertemukan di dunia, saya
yakin itu adalah rencana terbaik yang diberikan Allah SWT. Cukup sekian surat
cinta yang dapat kutulis di malam ini, baca suratku ini suatu saat nanti yaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar